Daftar Postingan





19 Jun 2011

Dibalik Acara Take Me Out

Yunus alias Egy (33) dan Ayu Oktasari (27) tak pernah membayangkan bakal mendapatkan pasangan hidup darireality show mencari pasangan di stasiun televisi Indosiar. Tapi nyatanya, hati mereka bertaut lewat ajang Take Me Out Indonesia (TMO) episode ke-2 yangJuni 2009.
sebuah ajang tayang 26

Para juri grand final season 1, yakni Tika Bisono, Minati Atmanegara, dan Anwar Fuady, bahkan menobatkan pasangan Egy-Ayu sebagai pasangan terbaik alias the best couple.

Selain itu, pasangan ini juga memenangi Celebration of Love The Winner Take Me Out Indonesia yang syutingnya digelar Kamis di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan.

Alhasil, pasangan Egy-Ayu berhak membawa pulang hadiah uang Rp 100 juta serta hadiah paket liburan ke Bali. Bisa dibilang, hadiah-hadiah tersebut merupakan kado spesial untuk pasanganyang akan melanjutkan hubungan cintanya ke jenjang pernikahan pada pertengahan Juni 2010 itu.

Apa sebenarnya yang melatarbelakangi Egy ikut TMO? Apakah dia lelah mencari pasangan sendiri sehingga mengambil jalan pintas dengan ikut acara tersebut?

Menurut Egy, dia ikut TMO tanpa target harus mendapatkan pasangan. ”Sebetulnya, keikutsertaan aku di Take Me Out bukan upaya terakhir. Kalau mau cari (pacar) di luar sebetulnya banyak. Harapan aku saat ikut Take Me Out sederhana aja, siapa tahu dapat pasangan yang cocok,” ungkapnya .

Kepada pihak penyelenggara saat audisi, Egy mengutarakan secara jujur masa lalunya yang pahit, yakni empat kali dikhianati perempuan. Namun, pengalaman pahit itu tak membuat dia kapok mencari pasangan. Egy optimistis bahwa suatu hari dia akan menemukan pasangan.

Bisa jadi, kisah Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam menginspirasi Egy bahwa setiap insan di muka Bumi ini ditakdirkan untuk berpasangan. Masalahnya hanya soal waktu.

Mewabahnya situs jejaring sosial dimanfaatkan juga oleh Egy untuk menemukan satu ”tulang rusuknya” yang hilang.

”Upayaku cukup keras. Aku sering berkenalan dengan cewek di online, ya lewat facebook ataupun friendster. Tapi orientasinya enggak ada yang serius. Ada yang cuma have fun atau seks pranikah. Aku enggak mau kayak begitu,” ujarnya.

Punya pacar

Jika Egy ikut TMO dalam kondisi free, Ayu ikut acara reality show ini dalam kondisi punya pacar. ”Jujur aja, awalnya aku ikut ini karena pengin ikut aja, buat seru-seruan. Enggak niat cari jodoh. Pas daftar, aku masih punya pacar,tapi dia mengizinkan aku ikut. Enggak tahunya, aku ketemu Mas Egy,” kata Ayu saat dihubungi pada hari yang sama.

Alhasil, orangtua sang pacar mempertanyakan maksud Ayu ikut TMO. Meski Ayu mengatakan bahwa motivasinya hanya iseng, sang calon mertua (camer) tak mau tahu. Mereka mendorong sang anak untuk memutuskan hubungannya dengan Ayu.

Situasi tersebut membuat Ayu memberikan penilaian berbeda dari sebelumnya kepada pria yang telah menjadi pacarnya selama 2,5 tahun tersebut. ”Kalau dia cowok sejati, mestinya dia mempertahankan aku. Tapi nyatanya dia malah menuruti kemauan orangtuanya. Ya, dia mungkin bukan yang terbaik buat aku,” ujar wanita yang berprofesi sebagai model ini.

Kini, Egy maupun Ayu yakin dengan pilihannya. Ayu pernah menolak job saat Egy dirawat di rumah sakit. Menurut dia, Egy adalah sosokyang dewasa, jujur, dan sederhana.

Acara TMO dan THO yang dipandu Coky Sitohang hingga sejauh ini menjadi andalan Indosiar. TMO tayang setiap Sabtu pukul 18.00 dan THO tayang setiap Minggu pukul 18.00. Menurut produser keduareality show ini, Ubey Sain, TMO adalah episode lepas.

Pada setiap episode TMO maupun THO, penyelenggara menghadirkan tujuh pria/wanita lajang untuk dipilih oleh 30 peserta yang berdiri di belakang podium.

”Kalau THO, yang memilih adalah 30 pria dan yang dipilih adalah si wanita single. Kalau TMO, yang memilih pria-pria single yang dihadirkan di depan panggung adalah para wanita,” jelas Ubey.

Sejak THO/TMO season 1 tayang di Indosiar, pihak Freemantle Media kebanjiran peserta audisi. Beberapa waktu lalu, audisi terbuka digelar untuk menjaring pesertaseason 2. Mereka yang terpilih akan mulai di TMO/THO yang tayang pekan ini.

”Memang, ada kecenderungan masyarakat kita masih malu-malu untuk antre langsung mengikuti audisi kontak jodoh. Sebagian besar pelamar acara ini, sekitar 30.000 orang, mendaftar lewat online.Tapi, peserta audisi yang sekarang memang lebih ramai karena mereka sudah menonton season 1,” kata Ubey.

Di hari pertama audisi untuk season 2, wanita lajang yang antre di kantor Indosiar di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, mencapai 200-an orang, sedangkan pria lajang yang ikut audisi mencapai 100-an orang. Beberapa dari mereka datang dari luar Jakarta, bahkan ada yang dari Kalimantan dan Sulawesi.

Syarat untuk mendaftar audisi THO/TMO adalah berusia 20 hingga 40 tahun dan berstatus lajang. ”Yang penting bukan istri atau suami orang lain. Statusnya boleh janda atau duda, yang penting single,” kata Ubey. Menurut dia, peserta THO/TMO bukan hanya gadis dan jejaka. Sebagian di antaranya berstatus duda ataupun janda.

Ubey mengaku pernah menemukan seorang wanita peserta yang berusia 23 tahun tapi statusnya janda. Dia juga pernah mendapati janda berusia 29 tahun dan memiliki anak berusia 8 tahun. ”Pas ditanya latar belakangnya, ibu si wanita muda ituyang menjawab, katanya anaknya menikah pada usia 20 tahun,” ujarnya.
sumber: http://15meh.blogspot.com/2009/12/cerita-dibalik-acara-take-me-out.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Kunjungannya, Silahkan Komentarnya ditunggu....